Title : Another Love
[TREASER ]
Scripwriter : Han Hye Soo
Main
Cast : Kiran (Han Hye
Soo), Key (Kim Hyun Bin), Kyel
(Lee DongHwa) dan Cello (Kim Eun Hee),
Genre : Family and Romance
Length : Chapter
Disclaimer : Ingat, this story is our. This only
our imagination and the character is not real.
Enjoy
Reading !! ^^
“Lalu apa yang bisa kau lakukan? Apa yang
ingin kau lakukan?” emosi gadis itu memuncak,wajah yang sedari tadi memunggungi
pria itu akhirnya menyeringai, memperlihtakan air mata yang telah membasahi
pipinya. Pria itu, ya pria itu seakan menyadari bahwa setitik air mata yang
keluar dari mata gadisnya itu, seoleh membuat jantungnya mulai berontak keluar.
“Apa yang bisa kita perbuat, Kyel? Perjodohan itu benar-benar sudah akan
terjadi dan kita tidak bisa menolaknya. Kau… telah menyetujui perjodohan itu
dengannya, dan begitu pun aku.”
“Tapi kau tahu, aku terpaksa menerimanya.
Dan begitu juga denganmu, kau tidak mencintainya bukan?”
“Tapi… semua sudah terlambat Kyel. Jika
aku memintamu menolak perjodohan itu apa kau akan melakukannya dan tetap akan
mempertahankanku?” Gadis itu memberinya tatapan menantang.
“Bagaimana bisa kau memintaku untuk melakukan
perbuatan seegois itu Ran?”
“Lalu, kau mengharapkan permintaan yang
seperti apa? Bukannya kau yang tadi seolah memohon padaku untuk menolak
perjodohan itu?” Gadis itu mulai mencoba menahan emosinya.
“Aku hanya…” belum sempat pria itu
menuntaskan kalimatnya, gadis itu, Kiran telah memotongnya. “Aku hanya apa, apa
Kyel? Kau menginginkan aku menolak perjodohan itu, sedangkan kau melanjutkan
perjodohan dengan gadis itu, gadis yang tidak lain adalah kakak perempuanku, Dan
kau menginginkan aku untuk menjadi pilihan kedua didalam hidupmu? Kau gila?”
Gadis itu lelah ya sudah cukup lelah dengan semuanya, emosinya memuncak, dan
seketika meledak.
<<>>
“Jangan pernah temui dia lagi, aku calon
suamimu, kau mengerti?” Key, Keyanu… pria itu lah yang akan dijodohkan kepada
Kiran. Pewaris tunggal Stevanus Corp.
Serasi bukan, anak bungsu dari orang
nomor 1 di …..
“Itu bukan urusanmu!” sambar Kiran yang
sedikit muak karena Key mengusik privasinya.
“Itu akan menjadi urusanku ketika kau
telah sah menjadi istriku.” Key mengepalkan tangannya, emosinya mulai
terpancing.
“Aku bahkan belum menyetujui sepenuhnya
perjodohan itu. Dan sekarang berani-beraninya kau mengancamku seperti itu.”
Tatapan Kiran mulai menajam. Ia sama sekali tidak suka dengan kata-kata atau
terlihat seperti ancaman itu, keluar dari mulut Key.
“Aku tidak mengancam, aku hanya menjaga
apa yang sudah seharusnya menjadi milikku.” Key berlalu dihadapan Kiran.
“Beraninya
kau mengancamku seperti itu Tuan Key” Besit Kiran dalam hati.
<<>>
“Kau keterlaluan Ran, kau sangat
keterlaluan. Beraninya kau mempermainkan aku. Mempermainkan kakakmu sendiri.
Berani-beraninya kau menggoda kakak iparmu sendiri. Gadis, ohh tidak, wanita
macam apa kau? Setega itu kah kalian padaku, sampai kalian bermain
dibelakangku, setega itu kah kau, adik yang selama ini aku banggakan?” Caci
maki terlontar dari mulut wanita itu, Cello, kakak perempuan Kiran.
“Cukup Cell, kau tidak perlu membentaknya
seperti itu. Kau bisa mendengar penjelasan mereka” sambar Revan, kakak sepupu
Kiran.
“Cello, ini semua tidak sama dengan apa
yang kau lihat.” Kyel memulai penjelasannya.
Kiran hanya diam, tubuhnya menegang,
kaku, darahnya seakan berhenti mengalir. Mulutnya terkunci rapat, dadanya
sesak, matanya mulai memanas, tapi ia sedikit pun tidak mengeluarkan air
matanya.
“Diam kau! Aku tidak sedang berbicara
padamu!” Cello menjawab sinis.
“Aku…” belum sempat Kiran angkat bicara,
Key datang dan memotong pembicaraan itu.
“Hentikan! Kau tidak berhak mencaci maki
istriku seperti itu!” Tatapan dingin Key seakan menghantam kedua mata Cello.
“Kau buta Key, dia telah mempermainkanmu.
Kita adalah korban dari permainan mereka, kau tidak sadar akan hal itu, hah?”
emosi Cello memuncak.
Key berjalan santai menuju Kiran. Kiran
masih berdiri disana, ditempat itu tubuhnya seolah kaku tidak berdarah dan
wajahnya terus tertunduk. Mengutuk dirinya sendiri sampai bisa melakukan hal
seceroboh itu.
“Aku mengenal istriku.” Kata singkat dari Key seolah membungkam
suasana itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar